Definisi

TKA Bahasa Indonesia difokuskan pada salah satu keterampilan berbahasa, yakni membaca. Membaca dipilih sebagai fokus karena merupakan keterampilan utama yang menjadi fondasi untuk terus belajar dan bekerja pada era teknologi yang berubah dan berkembang sangat cepat.

Muatan

Keterampilan membaca diujikan pada dua jenis teks, yaitu teks informasi tunggal maupun jamak, serta teks fiksi.

  • Teks informasi dapat berbentuk tunggal maupun jamak, dan merupakan   teks  yang  berisi  fakta,  konsep,  prosedur,  dan metakognisi dari berbagai bidang atau topik, genre, dan konteks pada skala lokal, nasional, dan global.
  • Teks fiksi dapat berupa realisme atau absurd, dengan latar cerita konkret atau abstrak, tokoh dengan karakter bulat, konflik tunggal atau jamak dengan penyelesaian terbuka, alur campuran, dan sudut pandang campuran.

Teks yang digunakan TKA memiliki karakteristik kosakata, kalimat, dan wacana tertentu.

  • Karakteristik  kosakata:  kata  khusus  dan  kata  umum,  kata berimbuhan  kompleks,  kata  abstrak,  makna denotatif, istilah teknis, konotatif konteks luas;
  • Karakteristik kalimat: 8-12 kata kata per kalimat, dengan kalimat kompleks berbagai pola dan kalimat inversi;
  • Karakteristik wacana: konjungsi antarparagraf makna ‘pertentangan’ dan ‘sebab akibat’, dan tanda baca untuk mendukung ungkapan dan makna, dengan panjang teks 250–300 kata (kecuali teks puisi).

Kompetensi

Aspek Keterampilan Membaca yang Diukur:

  • Mengidentifikasi informasi tersurat dalam teks;
  • Menyusun ulang, mengelompokkan, membuat ikhtisar, dan menyajikan kembali informasi tersurat dalam teks;
  • Mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tersirat dalam teks;
  • Menilai gagasan, fakta, atau opini dalam teks; dan
  • Menanggapi isi teks, mengidentifikasi diri dengan tokoh atau kejadian, dan menanggapi bahasa penulis dalam teks.

Tiga Kompetensi Utama:

  • Pemahaman tekstual: kemampuan untuk memahami informasi yang dikemukakan secara eksplisit, mengelompokkan, menyusun ulang, dan menyajikan kembali informasi secara eksplisit dari teks;
  • Pemahaman inferensial: kemampuan untuk menarik kesimpulan berdasarkan informasi yang tersirat dalam teks; dan
  • Evaluasi dan apresiasi: kemampuan untuk membuat penilaian terhadap ide, menanggapi teks secara emosional dan estetis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan, imajinasi, serta penggunaan bahasa oleh penulis.

Matriks Asesmen

 

No.

 

Kompetensi

 

Subkompetensi

1.

Pemahaman

Tekstual

Mengidentifikasi  penggunaan  kata  serapan  dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang.

Mengidentifikasi  latar,  karakter,  dan/atau fenomena berdasarkan kosakata yang digunakan dalam teks fiksi atau nonfiksi.

Menyusu kerangka   ata baga berdasarkan bagian-bagian penting dalam teks.

2.

Pemahaman

Inferensial

Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, tokoh,  peristiwa,  latar,  konflik,  atau  nilai-nilai dalam teks.

Menjelaskan    hubungan    makna    antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks.

Memprediksi  lanjutan  atau  akhir  uraian/cerita berdasarkan bagian tertentu dalam teks.

3.

Evaluasi dan

Apresiasi

Menilai  relevansi  peristiwa  dalam  teks  dengan kehidupan sehari-hari.

Menilai keakuratan, kesesuaian, kecukupan, atau ketepatan informasi dalam teks.

Menilai  ketepatan  dan  kesesuaian  penggunaan bahasa dalam teks.

Menilai ketepatan bagian teks untuk menggambarkan karakter, peristiwa, atau latar dalam teks fiksi.

Menyimpulkan respons emosional terhadap unsur puisi, prosa, dan drama.

Teks untuk soal nomor 1 s.d. 4

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.

Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.

Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.

Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

No Soal 1
Kompetensi Pemahaman Tekstual
Sub Kompetensi Mengidentifikasi penggunaan kata serapan dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci A

Makna istilah mobilisasi pada paragraf kedua teks tersebut adalah ....

Teks untuk soal nomor 1 s.d. 4

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.

Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.

Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.

Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

No Soal 2
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, tokoh, peristiwa, latar, konflik, atau nilai-nilai dalam teks
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci A

Apa gagasan utama yang disampaikan pada paragraf pertama teks tersebut?

Teks untuk soal nomor 1 s.d. 4

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.

Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.

Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.

Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

No Soal 3
Kompetensi Pemahaman Literal
Sub Kompetensi Menjelaskan hubungan makna antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks
Bentuk Soal PGK MCMA
Kunci A, E

Mengapa lautan menghadapi ancaman pada 2050?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Teks untuk soal nomor 1 s.d. 4

Lautan mengalami ancaman pemanasan dan menjadi semakin asam karena kita terus memompa lebih banyak CO2 ke atmosfer. Selain itu, lautan juga menghadapi ancaman lain dari manusia, yakni penggunaan plastik. Kehidupan modern saat ini didominasi oleh kemasan makanan berbahan plastik yang diolah dengan teknologi tinggi dan digunakan setiap hari oleh masyarakat. Dalam sebuah laporan telah disebutkan bahwa pada tahun 2050 sampah plastik di laut akan lebih banyak daripada jumlah ikan apabila kecenderungan ini terus berlanjut. Hal tersebut merupakan sebuah ancaman besar.

Dibutuhkan tindakan skala besar untuk berpindah dari kecenderungan tersebut mengingat banyak pihak yang terlibat dalam bidang pekerjaan ini. Masyarakat sektor swasta dan masyarakat sipil perlu mobilisasi untuk menangkap peluang ekonomi lain di luar dari pengelolaan plastik.

Solusi tersebut tidak mudah. Fakta bahwa harga minyak yang rendah mengakibatkan biaya yang dibutuhkan untuk daur ulang plastik jauh lebih mahal daripada memproduksi yang baru. Kondisi lain yang menunjukkan ekonomi di negara berkembang tumbuh lebih besar menjadikan penggunaan plastik juga meningkat. Solusi yang dibutuhkan adalah cara kita menggunakan plastik. Misalnya dengan mengurangi penggunaan plastik dalam kemasan atau menggunakannya kembali sebanyak yang kita bisa.

Produsen plastik juga dapat membantu dalam pengelolaan plastik, seperti memproduksi barang-barang plastik yang dapat digunakan kembali atau beralih ke plastik yang dapat dijadikan kompos. Solusi apa pun akan membawa perubahan besar dalam cara menggunakan produk yang terbuat dari plastik.

No Soal 4
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai ketepatan dan kesesuaian penggunaan bahasa dalam teks
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Pernyataan
A. Salah
B. Benar
C. Salah

“Solusi tersebut tidak mudah.”

Mengapa penulis menggunakan kalimat tersebut pada teks?

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!

#PernyataanBenarSalah
A.

Menginformasikan kepada pembaca bahwa pemecahan masalah sampah merupakan tanggung jawab utama kita sebagai masyarakat sipil sehingga sulit untuk diselesaikan.

B.

Menunjukkan kepada pembaca bahwa permasalahan sampah plastik sangat rumit dan tidak bisa diselesaikan dalam jangka waktu singkat.

C.

Membuktikan kepada pembaca bahwa  permasalahan sampah yang rumit disebabkan pemecahan masalah yang bergantung pada perekonomian negara berkembang.

Teks untuk soal 5 s.d. 7

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”

Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”

Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.

“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.

“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.

    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)

No Soal 5
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, tokoh, peristiwa, latar, konflik, atau nilai-nilai dalam teks
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Pernyataan
A. Benar
B. Salah
C. Salah

Apa permasalahan yang dihadapi tokoh aku dalam kutipan tersebut?

Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berikut!

#PernyataanBenarSalah
A.

Kekecewaan dan kesedihan tokoh aku terhadap sikap Ayahnya yang tidak mengizinkannya masuk sekolah di musim maddongi, padahal dia harus mempersiapkan diri untuk bersaing dalam lomba dengan siswa sekolah lain.

B.

Kemarahan hati tokoh aku terhadap Ayahnya yang melarang dia pergi sekolah karena sedang musim maddongi di sawah dan dia diberi tugas menghalau burung yang hinggap pada padi di sawah mereka.

C.

Perasaan tertekan tokoh aku terhadap peraturan keluarganya yang mengharuskan dia tidak masuk sekolah setiap musim maddongi, padahal dia ingin sekali belajar dan tidak mau ketinggalan pelajaran.

Teks untuk soal 5 s.d. 7

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”

Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”

Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.

“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.

“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.

    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)

No Soal 6
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Memprediksi lanjutan atau akhir uraian/cerita berdasarkan bagian tertentu dalam teks
Bentuk Soal PGK MCMA
Kunci B, D

Apa yang akan terjadi jika tokoh aku tidak datang ke rumah iyye?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Teks untuk soal 5 s.d. 7

“E...gurumu itu orang desa ini juga. Pasti tahu bahwa saat ini musim maddongi (mengusir burung saat buah padi mulai menguning). Besok kau menghadap, sampaikan bahwa kau membantu Ayah di sawah. Nah, pasti gurumu mengerti mengapa kamu tidak ke sekolah.”

Aku terpana. Jawaban Ayah benar-benar membuatku hampir menangis histeris. Bagaimana tidak. Lomba semakin dekat, sementara masih banyak materi yang belum aku paham. Terbayang aku akan hancur dan tidak bisa bersaing dengan siswa sekolah lain. Ingin rasanya aku berteriak agar Ayahku tahu bagaimana kacaunya pikiranku. Namun, aku sadar bahwa ini adalah perbuatan yang tidak akan menyelesaikan masalah. Malah akan semakin membuat Ayahku geram. Otakku terus berpikir untuk mencari solusi terbaik. Sambil berjalan mengikuti Ayah dari belakang, aku mulai menyusun strategi. “Bagaimana kalau aku ke rumah iyye-ku (nenek), menyampaikan masalahku ini. Ya, hanya dia yang mampu menundukkan Ayah.”

Esok harinya, sepulang sekolah, kuayunkan sepedaku menuju rumah iyye-ku.

“Kenapa kamu lesu?” Iyye menanyakan keadaanku. Aku pun menceritakan semuanya kepada iyye.

“Ya sudah, tidak usah sedih. Nanti kusampaikan pada ayahmu. Kau ke dalam, makan dulu, baru pulang,” ujar iyye-ku.

    (Piala di Atas Dangau, Muhammad Isrul, dengan penyesuaian)

No Soal 7
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai relevansi peristiwa dalam teks dengan kehidupan sehari-hari
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci A

Keterkaitan nilai sosial  dalam kutipan cerpen tersebut dengan kehidupan sehari-hari adalah …

Teks untuk soal nomor 8 s.d. 10

Teks 1

Rhodamin B adalah zat pewarna yang tersedia di pasar untuk industri tekstil. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai negara. Jenis makanan yang mengandung Rhodamin B di antaranya kerupuk, terasi, dan makanan ringan. Zat ini juga banyak ditemukan pada kembang gula, sirup, manisan, dawet, bubur, ikan asap, dan cendol. Tampilan makanan yang menggunakan zat ini cenderung menarik dan terkesan menawarkan cita rasa tinggi sehingga ketika harga jualnya tidak semahal tampilannya, banyak yang tertarik untuk membeli dan mengonsumsinya. Zat ini paling berbahaya bila dikonsumsi karena menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung Rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus bertambah. Dampaknya baru akan kelihatan setelah puluhan tahun kemudian. Jika sudah masuk dalam tubuh, akan mengendap pada jaringan hati dan lemak, tidak dapat dikeluarkan, dan dalam jangka waktu lama bisa bersifat karsinogenik.

Teks 2

Rhodamin B berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar atau berfluoresensi. Rhodamin B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes, dan digunakan pada industri tekstil dan kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, produk pembersih mulut, dan sabun. Rhodamin B memiliki berbagai nama lain, antara lain: Tetra ethyl rhodamin; Rheoninine B, D, & C; Red No. 19; Food Red 15; ADC Rhodamine B; Aizen Rhodamine; dan Brilliant Pink B. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl) yang merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh. Mengonsumsi bahan pangan yang mengandung Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, bahkan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati.

No Soal 8
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menyimpulkan ide pokok, gagasan pendukung, tokoh, peristiwa, latar, konflik, atau nilai-nilai dalam teks.
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci D

Tujuan penulis sesuai teks 1 adalah ...

Teks untuk soal nomor 8 s.d. 10

Teks 1

Rhodamin B adalah zat pewarna yang tersedia di pasar untuk industri tekstil. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai negara. Jenis makanan yang mengandung Rhodamin B di antaranya kerupuk, terasi, dan makanan ringan. Zat ini juga banyak ditemukan pada kembang gula, sirup, manisan, dawet, bubur, ikan asap, dan cendol. Tampilan makanan yang menggunakan zat ini cenderung menarik dan terkesan menawarkan cita rasa tinggi sehingga ketika harga jualnya tidak semahal tampilannya, banyak yang tertarik untuk membeli dan mengonsumsinya. Zat ini paling berbahaya bila dikonsumsi karena menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung Rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus bertambah. Dampaknya baru akan kelihatan setelah puluhan tahun kemudian. Jika sudah masuk dalam tubuh, akan mengendap pada jaringan hati dan lemak, tidak dapat dikeluarkan, dan dalam jangka waktu lama bisa bersifat karsinogenik.

Teks 2

Rhodamin B berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar atau berfluoresensi. Rhodamin B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes, dan digunakan pada industri tekstil dan kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, produk pembersih mulut, dan sabun. Rhodamin B memiliki berbagai nama lain, antara lain: Tetra ethyl rhodamin; Rheoninine B, D, & C; Red No. 19; Food Red 15; ADC Rhodamine B; Aizen Rhodamine; dan Brilliant Pink B. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl) yang merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh. Mengonsumsi bahan pangan yang mengandung Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, bahkan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati.

No Soal 9
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menjelaskan hubungan makna antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci B

Pernyataan yang tepat sesuai isi kedua teks tersebut berkaitan dengan Rhodamin B  adalah ...

Teks untuk soal nomor 8 s.d. 10

Teks 1

Rhodamin B adalah zat pewarna yang tersedia di pasar untuk industri tekstil. Zat ini sering disalahgunakan sebagai zat pewarna makanan dan kosmetik di berbagai negara. Jenis makanan yang mengandung Rhodamin B di antaranya kerupuk, terasi, dan makanan ringan. Zat ini juga banyak ditemukan pada kembang gula, sirup, manisan, dawet, bubur, ikan asap, dan cendol. Tampilan makanan yang menggunakan zat ini cenderung menarik dan terkesan menawarkan cita rasa tinggi sehingga ketika harga jualnya tidak semahal tampilannya, banyak yang tertarik untuk membeli dan mengonsumsinya. Zat ini paling berbahaya bila dikonsumsi karena menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Apabila mengonsumsi makanan yang mengandung Rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak sehingga lama-kelamaan jumlahnya akan terus bertambah. Dampaknya baru akan kelihatan setelah puluhan tahun kemudian. Jika sudah masuk dalam tubuh, akan mengendap pada jaringan hati dan lemak, tidak dapat dikeluarkan, dan dalam jangka waktu lama bisa bersifat karsinogenik.

Teks 2

Rhodamin B berbentuk serbuk kristal, berwarna hijau atau ungu kemerahan, tidak berbau, dan dalam larutan akan berwarna merah terang berpendar atau berfluoresensi. Rhodamin B merupakan zat warna golongan xanthenes dyes, dan digunakan pada industri tekstil dan kertas, sebagai pewarna kain, kosmetika, produk pembersih mulut, dan sabun. Rhodamin B memiliki berbagai nama lain, antara lain: Tetra ethyl rhodamin; Rheoninine B, D, & C; Red No. 19; Food Red 15; ADC Rhodamine B; Aizen Rhodamine; dan Brilliant Pink B. Rhodamin B mengandung senyawa klorin (Cl) yang merupakan senyawa halogen yang berbahaya dan reaktif. Jika tertelan, senyawa ini akan berusaha mencapai kestabilan dalam tubuh dengan cara mengikat senyawa lain dalam tubuh. Mengonsumsi bahan pangan yang mengandung Rhodamin B dalam jangka panjang dapat terakumulasi di dalam tubuh dan dapat menyebabkan gejala pembesaran hati dan ginjal, gangguan fungsi hati, kerusakan hati, gangguan fisiologis tubuh, bahkan dapat menyebabkan timbulnya kanker hati.

No Soal 10
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai keakuratan, kesesuaian, kecukupan, atau ketepatan informasi dalam teks
Bentuk Soal PGK MCMA
Kunci B, D, E

Mengapa kedua teks tersebut menyebutkan dampak kesehatan yang timbul dari konsumsi pangan yang terkontaminasi Rhodamin B?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Dampak Ekonomi Digital terhadap Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Ekonomi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek bisnis, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan adanya teknologi digital, UKM kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Transformasi ini didorong oleh beberapa faktor utama, seperti perkembangan e-commerce, sistem pembayaran digital, pemasaran berbasis data, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Salah satu perubahan signifikan dalam ekonomi digital adalah kemudahan akses ke platform e-commerce. UKM yang sebelumnya hanya mengandalkan toko fisik kini dapat menjual produknya melalui berbagai marketplace daring. Hal ini memungkinkan mereka menjangkau konsumen di luar wilayah lokal, bahkan hingga ke pasar internasional. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan toko fisik, UKM dapat mengalokasikan dana untuk inovasi dan peningkatan kualitas produk. Selain itu, sistem pengiriman yang semakin efisien memungkinkan UKM memenuhi pesanan dengan lebih cepat dan tepat waktu.

Selain akses pasar yang lebih luas, sistem pembayaran digital juga telah meningkatkan efisiensi transaksi keuangan. Penggunaan dompet digital dan pembayaran nontunai tidak hanya mempermudah konsumen dalam  berbelanja,  tetapi  juga membantu UKM  dalam mencatat keuangan secara lebih akurat. Keuntungan lain dari ekonomi digital adalah strategi pemasaran berbasis data. Melalui analisis data pelanggan, UKM dapat memahami tren pasar dan perilaku konsumen dengan lebih baik. Misalnya, penggunaan iklan digital yang ditargetkan memungkinkan UKM menjangkau segmen pasar yang lebih spesifik sehingga efektivitas promosi meningkat.

 Meskipun menawarkan banyak manfaat, transformasi digital juga menghadirkan tantangan. UKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan literasi digital agar tetap kompetitif. Selain itu, keamanan data menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis secara digital untuk menghindari risiko peretasan dan penyalahgunaan informasi pelanggan. Dengan segala peluang dan tantangannya, ekonomi digital telah menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan UKM. Jika dikelola dengan baik, digitalisasi dapat menjadi pendorong utama bagi keberlanjutan dan daya saing usaha kecil di era modern ini.

 (Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia)

No Soal 11
Kompetensi Pemahaman Tekstual
Sub Kompetensi Menyusun kerangka atau bagan berdasarkan bagian-bagian penting dalam teks
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci A

Bagan  yang  tepat  untuk  menggambarkan  bagian-bagian  penting dalam teks tersebut adalah ….

Dampak Ekonomi Digital terhadap Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Ekonomi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek bisnis, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan adanya teknologi digital, UKM kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Transformasi ini didorong oleh beberapa faktor utama, seperti perkembangan e-commerce, sistem pembayaran digital, pemasaran berbasis data, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Salah satu perubahan signifikan dalam ekonomi digital adalah kemudahan akses ke platform e-commerce. UKM yang sebelumnya hanya mengandalkan toko fisik kini dapat menjual produknya melalui berbagai marketplace daring. Hal ini memungkinkan mereka menjangkau konsumen di luar wilayah lokal, bahkan hingga ke pasar internasional. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan toko fisik, UKM dapat mengalokasikan dana untuk inovasi dan peningkatan kualitas produk. Selain itu, sistem pengiriman yang semakin efisien memungkinkan UKM memenuhi pesanan dengan lebih cepat dan tepat waktu.

Selain akses pasar yang lebih luas, sistem pembayaran digital juga telah meningkatkan efisiensi transaksi keuangan. Penggunaan dompet digital dan pembayaran nontunai tidak hanya mempermudah konsumen dalam  berbelanja,  tetapi  juga membantu UKM  dalam mencatat keuangan secara lebih akurat. Keuntungan lain dari ekonomi digital adalah strategi pemasaran berbasis data. Melalui analisis data pelanggan, UKM dapat memahami tren pasar dan perilaku konsumen dengan lebih baik. Misalnya, penggunaan iklan digital yang ditargetkan memungkinkan UKM menjangkau segmen pasar yang lebih spesifik sehingga efektivitas promosi meningkat.

Meskipun menawarkan banyak manfaat, transformasi digital juga menghadirkan tantangan. UKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan literasi digital agar tetap kompetitif. Selain itu, keamanan data menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis secara digital untuk menghindari risiko peretasan dan penyalahgunaan informasi pelanggan. Dengan segala peluang dan tantangannya, ekonomi digital telah menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan UKM. Jika dikelola dengan baik, digitalisasi dapat menjadi pendorong utama bagi keberlanjutan dan daya saing usaha kecil di era modern ini.

(Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia)

No Soal 12
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menjelaskan hubungan makna antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Pernyataan
A. Benar
B. Benar
C. Salah

Bagaimana pola pengembangan paragraf ke-1, ke-2, dan ke-3 pada teks tersebut? 
Tentukan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks!

#PernyataanBenarSalah
A.

Paragraf pertama (1) menggunakan pola sebab-akibat karena menjelaskan bagaimana teknologi digital menyebabkan perubahan bagi UKM.

B.

Paragraf  kedua  (2)  menggunakan  pola  proses karena menjelaskan langkah-langkah bagaimana UKM memanfaatkan e-commerce.

C.

Paragraf ketiga (3) menggunakan pola klasifikasi karena   membagi   sistem   pembayaran   UKM menjadi beberapa kategori yang berbeda.

Dampak Ekonomi Digital terhadap Pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Ekonomi digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek bisnis, terutama bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Dengan adanya teknologi digital, UKM kini memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan bersaing di pasar yang lebih luas. Transformasi ini didorong oleh beberapa faktor utama, seperti perkembangan e-commerce, sistem pembayaran digital, pemasaran berbasis data, serta pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Salah satu perubahan signifikan dalam ekonomi digital adalah kemudahan akses ke platform e-commerce. UKM yang sebelumnya hanya mengandalkan toko fisik kini dapat menjual produknya melalui berbagai marketplace daring. Hal ini memungkinkan mereka menjangkau konsumen di luar wilayah lokal, bahkan hingga ke pasar internasional. Dengan biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan toko fisik, UKM dapat mengalokasikan dana untuk inovasi dan peningkatan kualitas produk. Selain itu, sistem pengiriman yang semakin efisien memungkinkan UKM memenuhi pesanan dengan lebih cepat dan tepat waktu.

Selain akses pasar yang lebih luas, sistem pembayaran digital juga telah meningkatkan efisiensi transaksi keuangan. Penggunaan dompet digital dan pembayaran nontunai tidak hanya mempermudah konsumen dalam  berbelanja,  tetapi  juga membantu UKM  dalam mencatat keuangan secara lebih akurat. Keuntungan lain dari ekonomi digital adalah strategi pemasaran berbasis data. Melalui analisis data pelanggan, UKM dapat memahami tren pasar dan perilaku konsumen dengan lebih baik. Misalnya, penggunaan iklan digital yang ditargetkan memungkinkan UKM menjangkau segmen pasar yang lebih spesifik sehingga efektivitas promosi meningkat.

Meskipun menawarkan banyak manfaat, transformasi digital juga menghadirkan tantangan. UKM harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan literasi digital agar tetap kompetitif. Selain itu, keamanan data menjadi aspek penting yang harus diperhatikan dalam menjalankan bisnis secara digital untuk menghindari risiko peretasan dan penyalahgunaan informasi pelanggan. Dengan segala peluang dan tantangannya, ekonomi digital telah menjadi faktor kunci dalam mendorong pertumbuhan UKM. Jika dikelola dengan baik, digitalisasi dapat menjadi pendorong utama bagi keberlanjutan dan daya saing usaha kecil di era modern ini.

(Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia)

No Soal 13
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai keakuratan, kesesuaian, kecukupan, atau ketepatan informasi dalam teks
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Alasan
A. Tidak Setuju
B. Setuju
C. Tidak Setuju

Dini : Teks tersebut sangat menarik dan bisa menambah wawasan kita, terutama jika kita berencana untuk mengembangkan suatu bisnis kecil.

Rio   : Iya, pilihan katanya juga sangat mudah dimengerti sehingga orang yang awam terhadap istilah di bidang ekonomi juga mudah untuk memahami isi informasi yang disajikan.

Sena : Aku sependapat dengan kalian berdua, tetapi rasanya teks tersebut akan lebih baik jika disertai data pertumbuhan UKM dalam kurun waktu lima tahun terakhir atau pendapat ahli di bidang ekonomi.

Berdasarkan percakapan tersebut, mengapa pendapat Sena sangat baik dalam menilai keakuratan dari informasi yang disajikan tersebut?

#AlasanSetujuTidak Setuju
A.

Sena menyoroti bahwa teks harus mudah dipahami oleh semua kalangan, termasuk yang awam terhadap ekonomi.

B.

Sena mempertimbangkan kelengkapan  dan  dasar  bukti dari informasi yang merupakan bagian dari menilai keakuratan teks.

C.

Sena   memiliki   inisiatif   untuk memperbaiki isi teks dengan pendapat pribadinya sebagai ahli ekonomi agar lebih informatif.

Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau. Tak satupun barang tertinggal di rumah lama. Begitu juga dengan sahabatku, kami harus berpisah.

Bertemu dengannya setelah sekian lama, mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya. Tak terasa mata saya mulai berkaca- kaca.

Saat malam  itu  saya  berada  di  sini, memperhatikannya belajar. Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Saya sering mendengar cerita mengasyikan anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak. ”Tidak ganti baju?” tanya saya heran begitu dia langsung memimpin untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari lagi. Dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah mencari jangkrik, rasanya sangat tidak elok.

Saya mengambil alih obor dari tangannya. Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya! Terdengar teriakannya sembari melepaskan seragam coklatnya untuk dipakai menyabet punggung saya. Baju yang saya kenakan habis sepertiganya. Sahabat saya itu tanggap melingkupi tubuh saya dengan seragam coklatnya melihat saya mulai menangis.

dan menggigil antara kesakitan dan kedinginan. Sadar saya membutuhkan pertolongan secepatnya, dia menggendong saya lalu berlari sembari membujuk-bujuk saya untuk tetap tenang. Napasnya memburu kelelahan, tapi rasa tanggung jawab yang besar seperti memberinya kekuatan berlipat untuk tetap bersama saya.
(Kutipan Cerpen Seragam karya Aris Kurniawan Basuki dengan penyesuaian)

No Soal 14
Kompetensi Pemahaman Tekstual
Sub Kompetensi Mengidentifikasi penggunaan kata serapan dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci C

“Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau.”

Penggunaan kata serapan boyongan dapat memperjelas peristiwa yang dialami tokoh saya, yaitu ...

Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau. Tak satupun barang tertinggal di rumah lama. Begitu juga dengan sahabatku, kami harus berpisah.

Bertemu dengannya setelah sekian lama, mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya. Tak terasa mata saya mulai berkaca- kaca.

Saat malam  itu  saya  berada  di  sini, memperhatikannya belajar. Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Saya sering mendengar cerita mengasyikan anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak. ”Tidak ganti baju?” tanya saya heran begitu dia langsung memimpin untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari lagi. Dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah mencari jangkrik, rasanya sangat tidak elok.

Saya mengambil alih obor dari tangannya. Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya! Terdengar teriakannya sembari melepaskan seragam coklatnya untuk dipakai menyabet punggung saya. Baju yang saya kenakan habis sepertiganya. Sahabat saya itu tanggap melingkupi tubuh saya dengan seragam coklatnya melihat saya mulai menangis.

dan menggigil antara kesakitan dan kedinginan. Sadar saya membutuhkan pertolongan secepatnya, dia menggendong saya lalu berlari sembari membujuk-bujuk saya untuk tetap tenang. Napasnya memburu kelelahan, tapi rasa tanggung jawab yang besar seperti memberinya kekuatan berlipat untuk tetap bersama saya.
(Kutipan Cerpen Seragam karya Aris Kurniawan Basuki dengan penyesuaian)

No Soal 15
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Memprediksi lanjutan atau akhir uraian/cerita berdasarkan bagian tertentu dalam teks
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Pernyataan
A. Tepat,
B. Tidak Tepat
C. Tepat

Peristiwa apa yang mungkin akan terjadi kepada sahabatnya jika tokoh saya tidak ikut mencari jangkrik malam itu?
Tentukan Tepat atau Tidak Tepat untuk setiap pernyataan berikut!

#PernyataanTepatTidak Tepat
A.

Sahabat  tokoh  saya  masih  memiliki seragam pramuka untuk dipakai.

B.

Punggung  sahabat  tokoh  saya  tidak akan memiliki luka bakar.

C.

Sahabat   tokoh   saya   akan   mencari jangkrik tanpa perlu berlari.

Hampir 25 tahun lalu kami berpisah karena keluarga saya harus boyongan ke kota tempat kerja Ayah yang baru di luar pulau. Tak satupun barang tertinggal di rumah lama. Begitu juga dengan sahabatku, kami harus berpisah.

Bertemu dengannya setelah sekian lama, mengingatkan kembali pada pengalaman kami dahulu. Pengalaman yang menjadikan dia, walau tidak setiap waktu, selalu lekat di ingatan saya. Tentu dia mengingatnya pula, bahkan saya yakin rasa yang diidapnya lebih besar efeknya. Karena sebagai seorang sahabat, dia jelas jauh lebih tulus dan setia daripada saya. Tak terasa mata saya mulai berkaca- kaca.

Saat malam  itu  saya  berada  di  sini, memperhatikannya belajar. Selesai belajar, dia menyuruh saya pulang karena hendak pergi mencari jangkrik. Saya langsung menyatakan ingin ikut, tapi dia keberatan. Ayah dan ibunya pun melarang. Saya sering mendengar cerita mengasyikan anak-anak beramai-ramai berangkat ke sawah selepas isya untuk mencari jangkrik. Sayang, Ayah tidak pernah membolehkan saya. Tapi malam itu saya nekat dan sahabat saya itu akhirnya tidak kuasa menolak. ”Tidak ganti baju?” tanya saya heran begitu dia langsung memimpin untuk berangkat. Itu hari Jumat. Seragam coklat Pramuka yang dikenakannya sejak pagi masih akan terpakai untuk bersekolah sehari lagi. Dia memang tidak memiliki banyak pakaian hingga seragam sekolah biasa dipakai kapan saja. Tapi memakainya untuk pergi ke sawah mencari jangkrik, rasanya sangat tidak elok.

Saya mengambil alih obor dari tangannya. Rasanya belum terlalu lama kami berada di sana dan bumbung baru terisi beberapa ekor jangkrik ketika tiba-tiba angin berubah perangai. Kaget, pantat obor itu justru saya angkat tinggi-tinggi sehingga minyak mendorong sumbunya terlepas. Api dengan cepat berpindah membakar punggung saya! Terdengar teriakannya sembari melepaskan seragam coklatnya untuk dipakai menyabet punggung saya. Baju yang saya kenakan habis sepertiganya. Sahabat saya itu tanggap melingkupi tubuh saya dengan seragam coklatnya melihat saya mulai menangis.
dan menggigil antara kesakitan dan kedinginan. Sadar saya membutuhkan pertolongan secepatnya, dia menggendong saya lalu berlari sembari membujuk-bujuk saya untuk tetap tenang. Napasnya memburu kelelahan, tapi rasa tanggung jawab yang besar seperti memberinya kekuatan berlipat untuk tetap bersama saya.

No Soal 16
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai ketepatan bagian teks untuk menggambarkan karakter, peristiwa, atau latar dalam teks fiksi
Bentuk Soal PGK MCMA
Kunci C,D, dan E

Kalimat mana saja dari dalam kutipan cerpen tersebut yang membuktikan karakter sahabat tokoh saya merupakan seorang yang setia kawan?
Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.

Teks untuk soal nomor 17 s.d. 20!

(1) Perubahan iklim yang semakin nyata dan ancaman terhadap kelestarian bumi menuntut kita untuk mencari solusi efektif dalam menjaga keseimbangan alam. (2) Salah satu solusi yang paling menjanjikan adalah penggunaan teknologi hijau. (3) Teknologi hijau juga dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan. (4) Teknologi ini merupakan inovasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan global, terutama terkait dengan perubahan iklim.

(1) Perubahan iklim, yang dipicu oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, menyebabkan cuaca ekstrem, suhu global yang meningkat, dan naiknya permukaan air laut. (2) Hal tersebut juga memicu deforestasi, polusi, dan mengancam keberagaman hayati di seluruh dunia. (3) Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah tegas agar dampak perubahan iklim ini tidak semakin parah. (4) Teknologi hijau seperti energi terbarukan (tenaga surya, angin) dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama emisi gas rumah kaca planet ini.

(1) Teknologi hijau juga sangat penting dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang sudah tidak bisa dihindari.  (2) Sistem pertanian presisi, infrastruktur tahan bencana alam, serta teknologi untuk menginvestigasi banjir dan kekeringan adalah contoh bagaimana teknologi hijau bisa membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

(1) Dengan kondisi bumi yang semakin menghadapi tantangan besar, seperti pemanasan global, polusi, kelangkaan sumber daya, dan hilangnya keanekaragaman hayati, penerapan teknologi hijau adalah keharusan. (2) Melalui teknologi hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup.

Sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1281411/

No Soal 17
Kompetensi Pemahaman Tekstual
Sub Kompetensi Mengidentifikasi penggunaan kata serapan dari bahasa daerah/asing dalam berbagai bidang
Bentuk Soal PGK Kategori
Kunci Kalimat
A. Tepat
B. Tidak Tepat
C. Tepat

Manakah kalimat yang memiliki penggunaan kata serapan yang tepat?

Tentukan Tepat atau Tidak Tepat pada setiap pernyataan berikut

#KalimatTepatTidak Tepat
A.

Kata “deforestasi” pada kalimat (2) paragraf kedua.

B.

Kata “menginvestigasi” pada kalimat (2) paragraf ketiga.

C.

Kata “polusi” pada kalimat (1) paragraf keempat.

Teks untuk soal nomor 17 s.d. 20!

(1) Perubahan iklim yang semakin nyata dan ancaman terhadap kelestarian bumi menuntut kita untuk mencari solusi efektif dalam menjaga keseimbangan alam. (2) Salah satu solusi yang paling menjanjikan adalah penggunaan teknologi hijau. (3) Teknologi hijau juga dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan. (4) Teknologi ini merupakan inovasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan global, terutama terkait dengan perubahan iklim.

(1) Perubahan iklim, yang dipicu oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, menyebabkan cuaca ekstrem, suhu global yang meningkat, dan naiknya permukaan air laut. (2) Hal tersebut juga memicu deforestasi, polusi, dan mengancam keberagaman hayati di seluruh dunia. (3) Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah tegas agar dampak perubahan iklim ini tidak semakin parah. (4) Teknologi hijau seperti energi terbarukan (tenaga surya, angin) dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama emisi gas rumah kaca planet ini.

(1) Teknologi hijau juga sangat penting dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang sudah tidak bisa dihindari.  (2) Sistem pertanian presisi, infrastruktur tahan bencana alam, serta teknologi untuk menginvestigasi banjir dan kekeringan adalah contoh bagaimana teknologi hijau bisa membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

(1) Dengan kondisi bumi yang semakin menghadapi tantangan besar, seperti pemanasan global, polusi, kelangkaan sumber daya, dan hilangnya keanekaragaman hayati, penerapan teknologi hijau adalah keharusan. (2) Melalui teknologi hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup.

Sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1281411/

No Soal 18
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Menjelaskan hubungan makna antarkalimat dan/atau antarparagraf dalam teks.
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci B

Hubungan makna antara kalimat (2) dan (3) pada paragraf kedua adalah ….

Teks untuk soal nomor 17 s.d. 20!

(1) Perubahan iklim yang semakin nyata dan ancaman terhadap kelestarian bumi menuntut kita untuk mencari solusi efektif dalam menjaga keseimbangan alam. (2) Salah satu solusi yang paling menjanjikan adalah penggunaan teknologi hijau. (3) Teknologi hijau juga dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan. (4) Teknologi ini merupakan inovasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan global, terutama terkait dengan perubahan iklim.

(1) Perubahan iklim, yang dipicu oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, menyebabkan cuaca ekstrem, suhu global yang meningkat, dan naiknya permukaan air laut. (2) Hal tersebut juga memicu deforestasi, polusi, dan mengancam keberagaman hayati di seluruh dunia. (3) Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah tegas agar dampak perubahan iklim ini tidak semakin parah. (4) Teknologi hijau seperti energi terbarukan (tenaga surya, angin) dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama emisi gas rumah kaca planet ini.

(1) Teknologi hijau juga sangat penting dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang sudah tidak bisa dihindari.  (2) Sistem pertanian presisi, infrastruktur tahan bencana alam, serta teknologi untuk menginvestigasi banjir dan kekeringan adalah contoh bagaimana teknologi hijau bisa membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

(1) Dengan kondisi bumi yang semakin menghadapi tantangan besar, seperti pemanasan global, polusi, kelangkaan sumber daya, dan hilangnya keanekaragaman hayati, penerapan teknologi hijau adalah keharusan. (2) Melalui teknologi hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup.

Sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1281411/

No Soal 19
Kompetensi Pemahaman Inferensial
Sub Kompetensi Memprediksi lanjutan atau akhir uraian/cerita berdasarkan bagian tertentu dalam teks.
Bentuk Soal Pilihan Ganda (PG)
Kunci C

Kalimat yang tepat untuk mengakhiri uraian pada paragraf keempat adalah …

Teks untuk soal nomor 17 s.d. 20!

(1) Perubahan iklim yang semakin nyata dan ancaman terhadap kelestarian bumi menuntut kita untuk mencari solusi efektif dalam menjaga keseimbangan alam. (2) Salah satu solusi yang paling menjanjikan adalah penggunaan teknologi hijau. (3) Teknologi hijau juga dikenal sebagai teknologi ramah lingkungan. (4) Teknologi ini merupakan inovasi yang dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan lingkungan global, terutama terkait dengan perubahan iklim.

(1) Perubahan iklim, yang dipicu oleh peningkatan emisi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, menyebabkan cuaca ekstrem, suhu global yang meningkat, dan naiknya permukaan air laut. (2) Hal tersebut juga memicu deforestasi, polusi, dan mengancam keberagaman hayati di seluruh dunia. (3) Oleh karena itu, kita harus mengambil langkah tegas agar dampak perubahan iklim ini tidak semakin parah. (4) Teknologi hijau seperti energi terbarukan (tenaga surya, angin) dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama emisi gas rumah kaca planet ini.

(1) Teknologi hijau juga sangat penting dalam upaya adaptasi terhadap dampak perubahan iklim yang sudah tidak bisa dihindari.  (2) Sistem pertanian presisi, infrastruktur tahan bencana alam, serta teknologi untuk menginvestigasi banjir dan kekeringan adalah contoh bagaimana teknologi hijau bisa membantu masyarakat beradaptasi dengan kondisi yang berubah.

(1) Dengan kondisi bumi yang semakin menghadapi tantangan besar, seperti pemanasan global, polusi, kelangkaan sumber daya, dan hilangnya keanekaragaman hayati, penerapan teknologi hijau adalah keharusan. (2) Melalui teknologi hijau, kita dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup.

Sumber: https://www.rri.co.id/iptek/1281411/

No Soal 20
Kompetensi Evaluasi dan Apresiasi
Sub Kompetensi Menilai keakuratan, kesesuaian, kecukupan, atau ketepatan informasi dalam teks
Bentuk Soal PGK MCMA
Kunci A, C, dan E

Manakah fakta-fakta yang mendukung simpulan bahwa teknologi hijau berperan dalam perubahan iklim?

Pilihlah jawaban yang benar! Jawaban benar lebih dari satu.