Memuat Laman Pusat Asesmen Pendidikan

PUSAT ASESMEN PENDIDIKAN

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PUSAT ASESMEN PENDIDIKAN MENUJU WBBM
Produk  Asesmen Terstandar
Home Produk Asesmen Terstandar
Studi Internasional PIRLS
Sabtu, 16 Juli 2022 12431x dilihat

Progress in International Reading Literacy Study (PIRLS) adalah studi internasional tingkat literasi membaca siswa kelas 4 jenjang sekolah dasar. Tahun 2016, PIRLS beralih ke e-PIRLS (electronic PIRLS). Pesatnya dunia teknologi telah menggeser cara membaca menjadi media digital. e-PIRLS menyelaraskan perubahan tersebut dengan cara mengubah moda ujian menjadi moda tablet. Perubahan inilah yang menyebabkan Indonesia memutuskan PIRLS 2016, yaitu: (1) e-PIRLS harus menggunakan tablet, infrastruktur tersebut belum memadai untuk dilaksanakan di Indonesia; (2) sampel e-PIRLS yakni siswa kelas 4 SD, familiarisasi siswa dengan sistem ujian berbasis tablet memerlukan effort yang sangat besar (3) tingkat literasi membaca siswa Indonesia masih tergolong rendah, dengan beralih ke membaca digital merupakan lompatan besar sehingga mengikuti  e-PIRLS tidak dapat memberikan banyak informasi mengenai kemampuan siswa kita (sudah terestimasi pada lower end performance)

Jika menelaah soal-soal e-PIRLS 2016 yang dirilis oleh IEA, perubahan sangat terasa. Siswa dilatih untuk membaca melalui multiple text, memanfaatkan fitur komputer dengan hyperlink, multi window, dan tombol-tombol. Cara bertanya juga beralih, bukan lagi topik utama paragraf, tapi link laman hasil pencarian yang paling tepat untuk menemukan informasi yang diinginkan. Mengingat PIRLS digunakan untuk mengukur siswa di pendidikan dasar, maka sangat tepat standar yang diterapkan pada PIRLS menjadi inspirasi bagaimana kita membiasakan siswa dan menanamkan kompetensi yang sesuai dengan standar tersebut.

Pada tahun 2019, Pusat Penilaian Pendidikan telah mengadaptasi soal-soal pada e-PIRLS untuk menyusun instrumen assessment as learning membaca digital. Instrumen tersebut berupa aplikasi yang berisi bacaan berbasis digital dilengkapi dengan soal-soal. Instrumen yang dikembangkan yaitu instrumen penilaian pemahamaan membaca wacana informasional untuk kelas 4 dan kelas 10. Instrumen tersebut diharapkan dapat memperkaya bahan literasi di sekolah.

Tahun 2020, Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) memperkaya instrumen assessment as learning membaca digital. Pengembangan instrumen berfokus pada penyusunan konten untuk kelas 8, penambahan konten untuk kelas 4 dan 10, serta penyusunan aplikasi untuk jenis wacana sastra. Pemanfaatan instrumen penilaian internasional yang sudah dirilis juga dilakukan pada tahun ini. Wacana dan soal-soal PIRLS yang sudah dirilis diterjemahkan dan dimodifikasi sedemikian rupa agar dapat memperkaya konten assessment as learning membaca digital.