Memuat Laman Pusat Asesmen Pendidikan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Lamongan, 9 September 2023 --- Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) kembali menyelenggarakan program kemitraan Diskusi Kelompok Terpumpun tentang Asesmen Nasional (AN) dan Rapor Pendidikan Tahun 2023 di Kabupaten Lamongan. Komisi X DPR RI menjadi salah satu mitra yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan mengundang 100 peserta yang terdiri dari guru pada setiap jenjang pendidikan, diharapkan para guru dapat mengenal lebih jauh Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan. Para guru pun diberikan kesempatan untuk melakukan diskusi seputar tema diskusi kelompok ini.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Munif, beliau menuturkan “Meskipun Lamongan memiliki sumber daya yang kurang memadai, Kabupaten Lamongan tetap berupaya untuk selalu senantiasa meningkatkan kualitas pendidikan”. Tak heran, hal tersebut dapat dibuktikan dengan indeks pembangunan masyarakat dan hasil asesmen nasional diatas rata-rata. Kabupaten Lamongan sendiri memiliki “Gerakan Lamongan Sehari Satu Buku” yang dapat meningkatkan literasi membaca peserta didik. Target tahun ini Kabupaten Lamongan ingin mengakreditasi seluruh lembaga pendidikan yang ada di Kabupaten Lamongan.
Selanjutnya, pengarahan oleh Ibu Asrijanty selaku kepala Pusmendik, beliau menyampaikan “DPR komisi X merupakan salah satu mitra yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek guna meningkatkan kualitas pendidikan yang ada di Indonesia”. Indonesia memiliki peningkatan dunia pendidikan yang cukup tinggi, terutama dalam segi kuantitas yang memiliki peningkatan cukup pesat. Oleh karena itu, kita pun harus bekerja lebih keras pada aspek kualitas peserta didik. Kurikulum merdeka mendapatkan respon yang baik di Kabupaten Lamongan. “Dengan pencapaian dan gerakan yang saat ini dimiliki, diharapkan Lamongan dapat selalu meningkatkan kualitas pendidikan yang ada”, tutupnya.
Sebelum memasuki acara inti, Zainuddin Maliki selaku anggota Komisi X DPR RI pun turut memberikan sambutan. Beliau mengatakan, “Hasil yang sudah ditunjukkan oleh Kepala Dinas Pendidikan merupakan hasil yang dibuktikan dengan indikator angka. Bukti kualitatif bisa saya buktikan dengan kritisnya pertanyaan yang ditanyakan pada setiap sesi dialog yang pernah saya datangi”.
Memasuki inti acara, materi pertama dibawakan oleh Koordinator Substansi Penilaian Akademik Pusmendik, Mira Josy Moestadi dengan tema Persiapan Pelaksanaan Asesmen Nasional 2023. Hasil dari Asesmen Nasional akan dijadikan perencanaan berbasis data. Data tersebut dihasilkan dengan persiapan yang baik dengan cara berikut:
Materi kedua dibawakan oleh Aditya Ramadhan dari Substansi Analisis Hasil Penilaian Pendidikan Pusmendik dengan tema “Asesmen Nasional Sebagai bagian dari Rapor Pendidikan”. Seperti yang disampaikan sebelumnya dalam pelaksanaan kebijakan evaluasi mutu pendidikan melalui AN dan Rapor Pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membantu pengajar dalam perencanaan perbaikan mutu pendidikan. AN akan dilaporkan kembali dalam bentuk Rapor Pendidikan. “Harapan kami hasil Rapor Pendidikan bisa menjadi landasan perbaikan di satuan pendidikan. Selain Asesmen Nasional dan Rapor Pendidikan, akreditasi tetap berfungsi sebagai bahana penilaian dari pihak eksternal bagaimana penjaminan mutu kualitas yang diselenggarakan, juga sebagai bahan relevansi masyarakat apakah satuan pendidikan ini sudah dijalankan sesuai dengan mutu atau standar yang ada.” Imbuhnya.
Materi berikutnya dibawakan oleh I Gede Cahya dari Substansi Penilaian Akademik Pusmendik dengan tema AKM dan Pembelajaran. AKM memiliki dua subasesmen yang dikenal dengan literasi membaca dan numerasi. Literasi membaca memiliki dua konten yaitu informasi dan fiksi, sedangkan numerasi memiliki empat konten atau domain yaitu, aljabar, bilangan, geometri, dan data. Konten berikut akan dikaitkan dengan konteks yang terdiri dari personal, sosial budaya, dan saintifik. Apabila konteks personal berkaitan dengan diri sendiri, sosial budaya biasanya berkaitan dengan masalah sosial maupun masyarakat, dan untuk saintifik sendiri sudah pasti berhubungan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Materi terakhir dibawakan oleh L. Manik Mustikohendro dari Pusat Data & Informasi dengan tema Teknis Akses Dasbor Sulingjar. Sulingjar memiliki dua responden yaitu pendidik dan kepala sekolah. Dasbor Sulingjar hanya bisa diakses oleh operator, perlu dipastikan bahwa operator telah terdaftar di sdm.data.kemdikbud.go.id, selain itu, tugas operator adalah mencetak kartu login, berikutnya adalah memastikan data responden sudah sesuai atau belum.
Sesi terakhir ditutup dengan diskusi bersama para guru yang hadir, pertanyaan menarik yang cukup sering ditanyakan oleh para guru yaitu “Dasar apa yang diambil oleh Pusmendik untuk mengambil sampel siswa AN?”. Hal tersebut sangat teoristik dengan statistik yang dikenal dengan teori limit pusat, AN sendiri bertujuan untuk mengevaluasi satuan pendidikan bukan individu. Dengan jumlah tersebut sudah mencakup 70% peserta didik di Indonesia.
--------------------------
Penulis: Cecep Maulana Yusuf
Penyunting: Sawungaji Aryo D.