AKM Kelas digunakan sebagai alat bantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid. Tujuannya adalah untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level).
AKM kelas bisa diikuti oleh seluruh siswa dari mulai jenjang SD/MI/Sederajat hingga SMA/MA/Sederajat dan SMK/MAK/sederajat.
Selain membantu guru di kelas untuk mendiagnosa hasil belajar setiap individu murid dan merancang pembelajaran, AKM Kelas juga berfungsi memberikan pengalaman kepada siswa dan guru sebelum melakukan AKM Nasional.
AKM Kelas menyediakan fitur unduh soal, fitur mengerjakan soal berbasis komputer, fitur menskor jawaban siswa dan fitur melihat jawaban hasil skoring.
Apabila menggunakan laptop atau komputer perlu spesifikasi minimal RAM 1GB untuk mendapatkan performa lebih baik dengan space minimum yang tersedia 3GB.
Jika menggunakan Android, perlu spesifikasi minimal RAM 1GB dan dengan sistem operasi minimal Android 6.0 (Marshmallow)
Silakan merujuk panduan dan video tutorial yang disediakan di laman AKM Kelas.
Pantau terus laman AKM Kelas secara berkala untuk mendapatkan informasi pembaharuan aplikasi. Pusmendik akan menyediakan pembaharuan aplikasi melalui laman AKM Kelas.
Aplikasi AKM Kelas TIDAK BERBAYAR dan boleh digunakan/dibagiakan ke semua orang.
Untuk pelaksanaan daengan mode jaringan ideal adalah 20 siswa per sesi.
Jika lebih dari 20 siswa, mesti menyesuaikan dengan infrasruktur yang ada di sekolah.
Namun perlu diperhatikan pada saat unggah adalah hasil penskoran maksimal 50 orang siswa saja.
Jika peserta di sekolah Anda lebih dari 50, maka Anda perlu membaginya menjadi beberapa file penskoran dengan jumlah maksimal 50 orang per file.
Secara teknis sangat memungkinkan untuk dilakukan. Anda bisa mendaftarkan siswa yang sama untuk mengikuti paket asesmen yang berbeda kelas/jenjang. Namun perlu diperhatikan bahwa ini perlu memperhatikan kesiapan siswa berdasarkan diagnosa guru yang mendampinginya di sekolah.
AKM Nasional tidak melaporkan di tingkat individu murid. Diagnosa hasil belajar setiap murid dapat didiagnosa oleh guru menggunakan AKM Kelas. Hasil AKM Kelas digunakan untuk merancang pembelajaran yang menyesuaikan tingkat kompetensi murid (teaching at the right level). AKM Kelas bebas diakses oleh guru di semua sekolah. AKM Nasional berfungsi untuk mengevaluasi kualitas sistem pendidikan, sedangkan AKM Kelas memiliki fungsi formatif untuk memahami hasil belajar individu peserta didik.
Penggunaan AKM Kelas bersifat terbuka untuk sekolah yang mempunyai akun ANBK.
Namun aplikasi Motivasi dapat digunakan oleh publik dengan memanfaatkan soal dari guru sendiri.
Informasi lebih lanjut terkait pemanfaatan aplikasi Motivasi dengan soal sendiri dapat dilihat melalui tautan pusmendik.kemdikbud.go.id/asesmenpedia
Fitur AKM Kelas dapat digunakan secara mandiri namun untuk optimalisasi penilaian sebaiknya AKM Kelas dirancang sebagai suatu penilaian yang dikembangkan oleh Guru. Hasil AKM Kelas akan lebih representatif jika melibatkan seluruh siswa yang diajar oleh Guru tersebut. Sehingga, proses diagnosa kemampuan siswa akan lebih mudah dilakukan jika AKM Kelas dilakukan oleh semua siswa.
Soal yang dikembangkan di AKM Kelas secara umum bertujuan untuk menjadi salah satu pilihan pembelajaran formatif di kelas. Sehingga, meskipun jenis-jenis soal yang ada di AKM Kelas juga terdapat pada AKM Nasional., soal-soal yang ada di AKM Kelas tidak seluruhnya mencerminkan soal-soal yang akan digunakan di AKM Nasional.
Tidak. AKM Kelas bertujuan untk penilaian formatif, mendiagnosa dan merancang strategi pembelajaran untuk seluruh siswa mulai dari kelas 2 hingga kelas 12. Tidak secara spesifik hanya ditujukan untuk memfasilitasi siswa 5, 8 dan 11 yang tidak terpilih sebagai sampel AKM Nasional.
Silakan mengupdate informasi yang ada di web ini untuk mengunduh versi terbaru aplikasi dan juga soal-soal terbaru yang disediakan oleh Pusmendik.
Sebagai salah satu masukan untuk pembelajaran formatif di kelas, AKM Kelas tidak wajib untuk digunakan oleh sekolah atau guru. Karena sifatnya adalah untuk memperkaya pembelajaran di kelas.
Ya. AKM Kelas dapat digunakan untuk siswa di semua jenjang.
Nama pengguna merupakan akun ANBK dengan format:
kode jenjang (D/P/U/K) + AKM + kode prov (2 digit) + kode Kab/kota (2 digit) + kode sekolah(4 digit).
Contoh: DAKM01011234.
Kata sandi / password: NPSN
Daftar Kode Jenjang:
A/B/C: Kesetaraan
D: SD sederajat
P: SMP sederajat
U: SMA sederajat
K: SMK
Pastikan nama pengguna dan kata sandi yang Anda sudah benar dan sesuai dengan NPSN. Jika Anda ragu, silakan hubungi operator sekolah atau kepala sekolah untuk memastikan akun ANBK dan NPSN sudah sesuai.
Aplikasi Motivasi bersifat portable, sangat disarankan untuk menyimpan dan ektrak aplikasi di dalam direktori utama, baik Local Disk (C:) atau Data (D:) dll
Cara ekstrak aplikasi dari zip:
Selanjutnya silakan jalankan aplikasi sesuai dengan versi Windows komputer Anda
Langkah pertama adalah menambahkan "Daftar Siswa"
Secara default, di dalam aplikasi sudah tersedia 100 daftar siswa dummy (peserta 1-100)
Namun Anda dapat menambahkan nama siswa di kelas Anda sendiri.
Cara pertama (dengan menambahkan siswa satu per satu secara manual):
Cara kedua (dengan menambahkan siswa satu sekaligus secara kolektif):
Pada browser/peramban tertentu tidak mengizikan Anda mengunduh otomatis karena alasan kemananan atau butuh pengaturan tertentu. Namun secara default, jika Anda sudah klik "cetak kartu siswa", file kartu siswa akan tersimpan secara otomatis pada direktori aplikasi Motivasi, yaitu pada folder C:\motivasi.v.2021.10.26.001\export\KARTU_SISWA (sesuai dengan lokasi Anda mengekstrak folder aplikasi Motivasi)
Silakan cek IP Address alternatif dengan cara:
Pada mode jaringan, pastikan beberapa hal berikut:
Jika asesmen dilaksanakan dengan mode standalone baik dengan desktop atau dengan aplikasi Android,
maka file respon siswa perlu dikumpulkan dari perangkat yang digunakan siswa.
Kemudian file respon tersebut diunggah ke aplikasi proktor/guru dengan cara:
Pastikan bahwa:
Aplikasi AKM Kelas versi desktop (Motivasi) hanya dapat dijalankan pada komputer dengan sistem operasi Windows 7, 8, 10, atau 11. Perangkat dengan Sistem Operasi selain Windows hanya bisa digunakan sebagai klien pada mode jaringan.
Untuk mengaktifkan install dari sumber tak dikenal:
*cara ini bisa bervariasi tergantung merk perangkat dan versi Android nya
Jika Anda menskor jawaban siswa melalui aplikasi AKM Kelas Guru versi Android, setelah Anda klik tombol "Unggah Hasil", maka secara otomatis file excel hasil penskoran akan terunggah ke laman AKM Kelas. Anda tidak perlu mungunduh excel dan menunggah kemali ke laman. Cukup pastikan setelah menskor dan ketika hendak klik tombol "Unggah Hasil" perangkat Anda terhubung ke jaringan internet.
Silakan mengacu ke video tutorial yang disediakan di laman AKM Kelas
Silakan mengupdate informasi yang ada di web ini untuk mengunduh versi terbaru aplikasi dan juga soal-soal terbaru yang disediakan oleh Pusmendik.
Silakan tutup aplikasi dan lakukan beberapa cara penanganan masalah berikut:
Pastikan perangkat Anda memiliki kapasitas RAM minimal 2 GB, jika Anda menggunakan Windows 7. Jika Anda menggunakan Sistem Operasi windows 10 atau Windows 11, minimum RAM adalah 4 GB.
Menjalankan aplikasi lain ketika akan menjalankan aplikasi Motivasi akan menyita banyak RAM sehingga aplikasi Motivasi akan mendeteksi RAM perangkat Anda tidak memadai.
Silakan tutup aplikasi-aplikasi yang berjalan bersamaan dengan Motivasi, kemudian lakukan restart perangkat sebelum melanjutkan menjalankan aplikasi Motivasi.
AKM Kelas tidak membutuhkan ketersediaan kamera dan mikrofon. Bisa dilaksanakan dengan perangkat yang tidak memiliki kamera maupun mikrofon.
Silakan jalankan ulang aplikasi dan login kembali dengan ID siswa yang sama pada perangkat yang sama. Siswa tidak akan mengulang kembali dari awal, namun akan melanjutkan. Karena aplikasi akan menyimpan jawaban soal yang sudah dikerjakan oleh siswa tersebut. Lakukan restart perangkat jika diperlukan.
Itu merupakan menu yang disediakan untuk guru mendigitalisasi soalnya sendiri sehingga dapat digunakan secara mandir ataupun nantinya diunggah ke laman Asesmenpedia. Pelajari lebih lanjut melalui tautan pusmendik.kemdikbud.go.id/asesmenpedia